Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Serangan Udara Israel Hantam Gedung Pemerintah di Lebanon Selatan, Walikota Tewas

Awaludin , Jurnalis-Rabu, 16 Oktober 2024 |19:53 WIB
Serangan Udara Israel Hantam Gedung Pemerintah di Lebanon Selatan, Walikota Tewas
Illustrasi Ledakan (foto: freepik)
A
A
A

LEBANON - Serangan udara Israel terhadap Nabatieh, di Lebanon selatan, telah menghantam gedung pemerintah setempat, menewaskan sedikitnya lima orang, pada Rabu (16/10/2024).

Berdasarkan lansiran dari aljazeera.com, lima orang tewas dalam serangan tersebut, termasuk walikota kota tersebut.

Terdapat periode terkonsentrasi serangan udara Israel, tidak hanya pada pertemuan walikota tetapi juga bangunan tempat tinggal di sekitar wilayah tersebut. Tim penyelamat masih berusaha mengeluarkan orang-orang dari reruntuhan. Enam orang kini tewas, termasuk walikota.

Pemogokan ini terjadi setelah Nabatieh diserang beberapa hari lalu, dimana pasar bersejarahnya hancur total dilalap api. Saking parahnya, tim penyelamat harus menunggu beberapa jam sebelum mereka dapat menyelamatkan orang-orang yang terjebak di dalam.

Sebelumnya, 21 orang tewas dalam serangan udara Israel yang menghantam sebuah gedung apartemen di Lebanon utara, kata otoritas kesehatan. Delapan orang lainnya terluka dalam serangan di desa Aitou di distrik Zgharta yang mayoritas beragama Kristen pada Senin, (14/10/2024) kata kementerian kesehatan Lebanon.

 

Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) melaporkan bahwa serangan Israel menargetkan sebuah "apartemen hunian" di desa tersebut. Ini adalah pertama kalinya daerah tersebut diserang dalam setahun permusuhan antara Israel dan kelompok Lebanon Hizbullah, menurut NNA.

Hizbullah sebagian besar berada di wilayah selatan negara itu dan pinggiran selatan Beirut. Belum ada komentar langsung dari militer Israel, demikian dilaporkan Al Jazeera.

Video dari media Lebanon menunjukkan gumpalan asap tebal mengepul dari desa berbukit itu, dengan beberapa mobil hancur di samping bangunan yang rusak parah, saat orang-orang mencoba mengeluarkan mayat dari bawah reruntuhan dan pepohonan.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement