Pada 17 Oktober, Bild melaporkan, mengutip seorang pejabat Ukraina yang tidak disebutkan namanya, bahwa Ukraina berencana mengembangkan senjata nuklir jika Rusia memulai invasi lagi.
Pejabat tersebut menyatakan bahwa hanya perlu waktu beberapa minggu untuk mencapai hal ini, karena Ukraina memiliki keterampilan yang diperlukan. Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat ditanya mengenai komentar pejabat tersebut menegaskan bahwa pengembangan senjata nuklir tidak dibahas.
"Kami tidak membuat senjata nuklir. Tolong, jangan sebarkan pesan-pesan ini," kata Zelensky.
Ukraina mewarisi senjata nuklir setelah pecahnya Uni Soviet, namun secara sukarela melepaskannya pada 1990-an dengan imbalan jaminan integritas teritorial mereka, sebuah kesepakatan yang disebut telah dilanggar Moskow dengan menginvasi wilayah Ukraina.
(Rahman Asmardika)