Sementara itu, kata Dwikorita, perairan Indonesia secara umum menunjukkan kondisi suhu muka laut yang lebih hangat daripada normalnya dengan nilai rata-rata anomali pada Oktober sebesar positif 0,69 derajat Celcius. “Jadi ini lebih hangat kurang lebih sebesar 0,69 derajat Celcius," katanya.
“Kondisi La Nina lemah ini diprediksi akan terus berlanjut hingga awal tahun 2025. Umumnya dimulai November dan ini sudah dimulai di bulan November dan diperkirakan akan berlanjut hingga Januari, Februari, Maret,” papar Dwikorita.
Selanjutnya, Dwikorita mengatakan bahwa fase gangguan iklim ENSO akan kembali beralih menuju fase ENSO netral, dimana kondisi netral ini bertahan hingga akhir 2025.
“Sementara itu IOD atau pendinginan di pendinginan suhu muka air laut di bawah rata-rata normalnya di wilayah Samudra Hindia diprediksi akan kembali netral dan terus netral hingga akhir tahun 2025,” pungkasnya.