JAKARTA - Banjir Rob yang menggenang di Jalan Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara mulai berangsur surut sore ini, Minggu (15/10/2024). Akan tetapi air banjir mulai kembali meninggi yang disebabkan hujan yang mengguyur kawasan tersebut.
Bedasarkan pantauan MNC Portal Indonesia di Jalan Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional, hujan deras mengguyur sekitar pukul 17.03 WIB. Sebagai wilayah yang awalnya tak tergenang air, akibat hujan kini menjadi banjir.
Adanya hujan dimanfaatkan anak-anak setempat untuk bermain air di jalan tersebut. Pengendara yang awalnya berani melintas, dikarenakan hujan mengurungkan niatnya untuk menerjang banjir.
Salah penjaga toko di Jalan Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional, Pluit, Jakut mengaku ketinggian mata air pada pagi hari setinggi 40 Centi Meter (CM). Bahkan tingginya air menyebabkan beberapa gerobak di pinggir jalan hanyut.
"Iya tadi pagi jam 09.00 WIB parah, sekitar 40 centimeter, airnya di jalan saja deras banget sampai gerobak hanyut," ujar penjaga toko Rahman, kepada wartawan, Minggu (15/12/2024).
Dia mengeluhkan dampak banjir rob ini mengganggu aktivitas jual beli di kawasan tersebut. Namun dikarenakan sudah perlahan surut, kini para pedagang mulai merapihkan barang dagangannya.
"Saya juga baru buka, banyak banget warga yang aktivitasnya keganggu," tambahnya.
Sebelumnya, Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, 6 RT dan sejumlah ruas jalan terdampak akibat banjir rob di wilayah Jakut.
"BPBD mencatat genangan saat ini terjadi di 6 RT atau 0.019% dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta dan 2 Ruas Jalan," kata Isnawa dalam keterangannya.