Selain itu, wilayah Kalimantan Barat telah mempersiapkan pembangunan pabrik yang akan menyerap hasil panen jagung, sehingga dapat mendukung keberlanjutan program ini. “Kami mendorong kreativitas dari seluruh jajaran agar program ini tidak hanya berhasil mencapai target, tetapi juga memberikan dampak jangka panjang yang positif bagi masyarakat,” ujar Sigit.
Program penanaman jagung ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat tambahan, seperti mendukung ekosistem pakan ternak bagi ayam, bebek, dan hewan lainnya, yang berujung pada peningkatan ekonomi masyarakat di pedesaan.
Kapolri menekankan pentingnya dampak ekonomi dari program ini. “Dengan program ini, perputaran ekonomi di desa dapat meningkat signifikan. Jika sebelumnya hanya sekitar Rp1 miliar, kita harapkan bisa mencapai Rp8 hingga Rp10 miliar,” jelasnya.
Mengakhiri keterangannya, Sigit mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran dan mitra yang telah bekerja keras dalam mendukung program ini. “Mari kita optimalkan program ini demi swasembada pangan dan kesejahteraan bersama,” tuturnya.
(Puteranegara Batubara)