MULIA - Pasca terjadinya perang antar suku dari masing-masing Paslon 01 dan 02, masyarakat harus mengungsi di tempat yang aman salah satunya di Kodim 1714/Puncak Jaya, Kamis (13/2/2025). Serka David Simanjuntak selaku Batiter Kodim 1714/Puncak Jaya bersama rekan-rekan Babinsa membantu dan menghibur para pengungsi.
Bertempat di Makodim 1714/Puncak Jaya, mereka memberikan materi metode Calistung (Membaca, Menulis dan Berhitung) kepada anak-anak pengungsi. Anak-anak sangat antusias dalam menerima materi yang diberikan.
Pemberian materi dengan metode Calistung ini, dimaksudkan agar anak-anak pengungsi tidak mengalami jenuh/bosan yang berkepanjangan. Di sisi lain pemberian materi ini juga sebagai pedoman bagi anak-anak di sekolah, apabila sekolah sudah aktif lagi nantinya.
“Untuk saat ini, sekolah yang berada di Kabupaten Puncak Jaya diliburkan untuk sementara, menunggu sampai keadaan kembali kondusif pasca perang antar suku,” ujar Serka David Simanjuntak.
Dalam kegiatan belajar ini berlangsung lancar, serta mendapat sambutan positif dari salah satu orangtua yang mengungsi, Maria Enumbi, orangtua dari Naomi Telenggen mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Kodim 1714/Puncak Jaya, yang sudah bersedia menampung dan mengajar anak-anak pengungsi.
“Semoga Tuhan membalas kebaikan seluruh personel Kodim yang bersedia meluangkan waktunya, kami juga berharap agar Kabupaten Puncak Jaya agar cepat kondusif dan kembali aman, sehingga kami bisa beraktivitas kembali,” ujarnya yang kemudian kegiatan tersebut ditutup dengan doa dari Maria Enumbi.
(Arief Setyadi )