Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Begini Cara Jitu Wagub Rano Antisipasi Tawuran di Jakarta

Ari Sandita Murti , Jurnalis-Minggu, 09 Maret 2025 |08:48 WIB
Begini Cara Jitu Wagub Rano Antisipasi Tawuran di Jakarta
Tawuran remaja (foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno atau Bang Doel menyebutkan, salah satu cara mengantisipasi aksi tawuran yang kerap terjadi di Jakarta dengan melihat inti permasalahannya. Pasalnya, banyak pelaku tawuran merupakan orang putus sekolah dan pengangguran.

"Kemarin saya sengaja berkunjung ke daerah Cipinang (Jakarta Timur), karena terindikasi tawuran kampung disana cukup tinggi," ujarnya pada wartawan di Taman Sari, Jakarta Barat, Sabtu (8/3/2025).

Menurutnya, aksi tawuran kerap terjadi di Jakarta, tak terkecuali di kawasan Cipinang yang dikunjunginya kemarin. Disitu, terindikasi kerap terjadi aksi tawuran, malahan ada informasi yang menyebutkan aksi tawuran dijadikan konten hingga sebagainya, yang mana dinilainya sangat memprihatinkan dan memberikan.

Sebabnya, kata dia, hal tak baik itu bisa menjadi contoh untuk aksi tawuran lainnya. Kala di Cipinang, dia pun berdiskusi dengan berbagai pihak, khususnya guna mencari tahu inti persoalan aksi tawuran yang kerap terjadi itu.

"Kemarin kita ketemu dengan kelompok-kelompok itu, yuk kita ngobrol permasalahan apa sih? Inti permasalahan misalnya ekonomi, banyak yang tidak kerja, putus sekolah banyak," tuturnya.

 

Dia menerangkan, inti persoalan aksi tawuran terjadi karena para pelaku umumnya merupakan orang putus sekolah hingga tak punya pekerjaan. Maka itu, pihaknya berencana menciptakan 500 ribu lapangan pekerjaan di Jakarta.

"Makanya kemarin saya sampaikan, Jakarta akan menciptakan 500 ribu lapangan kerja. Misalnya PPSU, PPSU itu kan pasukan oranye yang dahulu mungkin ijazah SMP, besok gak perlu pakai ijazah, yang penting bisa baca tulis cukup," bebernya.

Dia menambahkan, penciptaan lapangan kerja hingga kemudahan masyarakat mendapatkan pekerjaan bisa menjadi satu solusi mengantisipasi aksi tawuran. Misalnya saja dengan melamar menjadi PPSU tanpa harus menggunakan ijazah, cukup bisa baca dan tulis saja.

"PPSU itu bukan pekerja rendah, tapi mereka gajinya UMR, jadi bukan dilihat sebelah mata, artinya memang tugasnya merapikan kota, segala macem, nah itu juga bagian dari lapangan kerja yang kita ciptakan," pungkasnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement