Dengan adanya peta ini, harapannya masyarakat dapat lebih memahami daerah rawan banjir, mempersiapkan diri, serta mengambil langkah mitigasi yang lebih baik.
Upaya ini harus didukung oleh kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat agar solusi yang diterapkan benar-benar efektif dalam mengurangi risiko banjir di masa depan.
“Semoga langkah-langkah penanganan darurat yang saat ini dilakukan di Kabupaten Bekasi dapat meringankan beban warga. Namun, lebih dari itu, solusi permanen perlu segera diterapkan agar kejadian serupa dapat dicegah dan tidak terus berulang di masa mendatang,”pungkasnya.
(Fahmi Firdaus )