Indra mengungkapkan pembahasan RUU TNI ini memiliki pembahasan yang intensif sehingga diperlukan tempat yang memadai.
“Karena rapat-rapat ini sifatnya maraton bisa jadi selesai bukan malam tapi dini hari gitu ya. Jadi butuh waktu istirahat dan paginya harus mulai lagi gitu ya, jadi memang harus dicari tempat-tempat yang memungkinkan untuk ada waktu untuk beristirahat juga,” kata Indra.
Indra menyebut DPR juga mengalami efisiensi, namun, anggaran untuk pembahasan UU yang dinilai punya urgensitas tinggi masih ada dana cadangan 50 persen.
“Jadi kalau keterkaitan dengan penghematan, ini kita masih punya anggaran cadangan dari yang 50 persen dengan sangat hati-hati tentu kita menghitung RUU apalagi yang harus diselesaikan dengan format konsinyir,” tandasnya.
(Arief Setyadi )