JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq turut berduka cita mendalam atas insiden kecelakaan bus yang membawa jamaah umrah Indonesia di Arab Saudi, pekan lalu. Dalam insiden itu, 6 jamaah asal Indonesia dilaporkan meninggal dunia.
"Kami sangat berduka cita atas insiden bus perjalanan antara Madinah menuju Mekkah yang mengkibatkan korban. Di dalamnya ada seorang anggota DPRD dari PKB, dari Bojonegoro, yaitu Mbak Eny," kata Maman dalam keterangan tertulis, Senin (24/3/2025).
Legislator PKB ini mendorong adanya evaluasi terhadap penyelenggaraan umrah dan haji agar kejadian serupa tak terulang kembali, termasuk dari sisi transportasi yang harus memenuhi standar keselamatan ketat.
"Keprihatinan ini membawa rasa duka yang mendalam, sekaligus juga memunculkan evaluasi serius terhadap penyelenggaraan umrah dan haji di masa depan," tuturnya.
"Bahwa alat-alat transportasi yang dipakai para jemaah umrah dan juga haji harus memenuhi standar keselamatan bagi jemaah, termasuk tentu sopir," imbuh Maman.
Maman juga mengingatkan, musim haji terkadang ada pengemudi yang tidak mengetahui rute perjalanan dan melanggar aturan keselamatan. Hal ini, menurut Maman, akan menjadi catatan evaluasi Komisi VIII DPR bersama Pemerintah supaya tidak ada jemaah Indonesia mengalami insiden serupa.
"Kita tahu bahwa ketika (penyelenggaraan) haji terkadang ada sopir yang dadakan, tidak melalui proses sertifikasi yang memadai. Mereka tidak tahu rute bahkan menjalankan pengendaraannya di luar ketentuan. Ini tentu menjadi catatan penting," paparnya.