JAKARTA - Bencana Banjir besar yang melanda wilayah DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) hingga Karawang pada 3 Maret 2025, disebut-sebut menjadi banjir lima tahunan.
Namun, Plt Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita mengingatkan, banjir besar yang melanda Jabodetabek beberapa waktu lalu bisa tak lagi menjadi event 5 tahunan, bahkan bisa 3 tahunan.
“Saat banjir kemarin di Jabodetabek dikatakan itu banjir 5 tahunan, betul artinya 5 tahun itu terjadi banjir namun hal itu tidak akan seperti itu lagi apabila kita tidak mampu mengelola lingkungan kita. Banjir 5 tahunan itu sudah tidak ada, yang tadinya banjir 5 tahunan bisa menjadi 3 tahunan,” kata Dwikorita dalam webinar dengan tajuk “Refleksi Banjir Jabodetabek: Strategi Tata Ruang dan Mitigasi Cuaca Ekstrem, dikutip Selasa (25/3/2025).
Bahkan, kata Dwikorita, banjir yang biasanya terjadi 5 tahunan itu bisa menjadi banjir setiap tahunnya dan dianggap sebagai hal normal.
“Yang dikhawatirkan banjir yang seperti 5 tahunan dapat terjadi menjadi banjir tiap tahun sehingga muncul sebagai penormalan. Jadi jangan sampai setiap tahun ya normalnya kayak gitu, itu yang harus kita cegah bersama,” tegasnya.