Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

BMKG Ingatkan Banjir Jabodetabek Bisa Jadi Event 3 Tahunan

Binti Mufarida , Jurnalis-Selasa, 25 Maret 2025 |09:35 WIB
BMKG Ingatkan Banjir Jabodetabek Bisa Jadi Event 3 Tahunan
Banjir Jakarta (foto: Okezone)
A
A
A

Sebelumnya, Dwikorita juga menjelaskan bahwa dalam 10 tahun terakhir, tercatat peningkatan suhu permukaan udara yang cukup melonjak. Hal itu menjadi salah satu faktor penyebab risiko kekeringan yang memicu potensi banjir.

“10 tahun terakhir ini peningkatan suhu permukaan udara itu adalah permukaan bumi ya adalah semakin melonjak sebagai suhu terpanas dan tahun 2023 adalah tahun El Nino dan tahun 2004 adalah peralihan menuju kondisi La Nina. Fase-fase tersebut mengakibatkan risiko-risiko kekeringan dan banjir di wilayah dunia tidak hanya Indonesia,” kata Dwikorita.

Dwikorita pun menunjukkan temuan BMKG bahwa hujan ekstrem semakin sering terjadi, curah hujan ekstrem ini adalah curah hujan yang melampaui 150 ml. Dia menjelaskan intensitas, frekuensi, dan durasi curah hujan berkaitan dengan suhu permukaan. Peningkatan suhu udara dapat mempercepat siklus hidrologi.

“Data menunjukkan semuanya korelatif dengan peningkatan gas, konsentrasi gas-gas rumah kaca. Jadi ada benang merah yang saling menunjukkan sebab akibat antara peningkatan emisi gas rumah kaca dengan peningkatan suhu udara dan dengan peningkatan kejadian ekstrem,” papar Dwikorita.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement