Orientasi dan tanda alam seperti gunung, dataran, dan laut. Gunung disimbolkan sebagai tempat suci dan laut sebagai tempat kurang suci. Pada kasus Keraton Majapahit, letak Keraton berada pada suatu dataran rendah yang mempunyai sumber air.
Laut berada di sebelah utara, sedang gunung berada di sebelah selatan, atau berorientasi ke gunung, sehingga dapat diperkirakan bahwa letak fasilitas ibadah akan terletak di sebelah selatan, sedang fasilitas kediaman raja akan ada di bagian tengah dan bagian penerimaan tamu atau pintu masuk berada di sebelah utara, sebagaimana pada Kakawin Nagarakretagama.
Pendapat lain juga menyebutkan, ada kecocokan hal tersebut dengan keadaan pada waktu itu. Konon Keraton Majapahit berorientasi ke arah uțara. Semua bagian kota yang penting berada di sebelah utara, sedangkan pemukiman rakyatnya berada di sebelah selatan keraton.
(Awaludin)