Bantuan pelayanan medis Indonesia diapresiasi oleh Pemerintah Myanmar. Melalui Komite Nasional Manajemen Bencana, Wakil Perdana Menteri Soe Win menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada masyarakat dan Pemerintah Indonesia dalam mendukung penanganan darurat pascagempa Myanmar yang terjadi pada 28 Maret 2025 lalu.
Pelaksanaan teknis EMT Indonesia ini di bawah koordinasi Pusat Krisis Kementerian Kesehatan. Sejumlah personel medis ini tergabung dalam tenaga cadangan kesehatan (TCK) yang dimiliki Kementerian Kesehatan. Mereka terdiri dari dokter umum, dokter spesialis, bidan, perawat, logistik dan administrasi.
Dengan berakhirnya misi kemanusiaan, ini menjadi catatan prestasi Pemerintah Indonesia dalam pemberian bantuan kemanusiaan, khususnya pelayanan medis, di panggung internasional. Tahun sebelumnya Pemerintah Indonesia mengirimkan tim medisnya, di antaranya banjir Pakistan (2022) dan gempa Turki (2023).
(Arief Setyadi )