Ia baru dikabari bahwa sapinya laku dibeli Prabowo pada Senin 20 Mei 2025 lalu. Saat itu, ada pengecekan sapi dari petugas Dinas Peternakan Kota Malang dan Provinsi Jawa Timur, yang menyatakan sapi dari peliharaan Hari lolos seleksi.
"Tanggal 20 itu dikabari lolos seleksi, terus tanggal 22 Mei itu diundang ke Surabaya, untuk ke kantor gubernur, dikasih tahu kepastiannya mau dibeli presiden katanya," ungkap pria 39 tahun itu.
Setelah dipastikan dibeli dan diberikan kwitansi pembayaran, uang dari Kantor Staf Presiden (KSP) ditransfer ke rekening pribadinya pada Senin sore kemarin, 26 Mei 2025 sebesar Rp75 juta. Jumlah uang itu sudah termasuk uang pemeliharaan, dan pengantaran ke tempat pemotongan hewan kurban, yang rencananya diserahkan di Rumah Potong Hewan (RPH) Mergosono, Malang.
"Kemarin ditelepon utusan Presiden dari Istana itu setelah ditransfer uangnya, dikirim ke Masjid Jami' (Malang) diserahterimakan ke Pak Wali Kota, dikirim ke rumah penyembelihan hewan di Mergosono itu," katanya.
Tapi sebelum benar-benar ditempatkan di rumah pemotongan hewan, pemeriksaan rutin akan dilakukan ke sapi milik Hari. Pengecekan rutin dilakukan tim kesehatan dari Dinas Peternakan Kota Malang, dan tim dari provinsi untuk memastikan kesehatan sapi.
"Makanya, sapi orang dinas peternakannya itu tidak sembarang orang diizinkan ke kandang di Ngenep, Karangploso situ, takutnya kalau datang ke kandang malah kena PMK. Pengecekan rutin dua hari sekali sampai nanti hari H Idul Adha-nya sebelum dikirim, terus dibawa ke RPH," pungkasnya.
(Arief Setyadi )