Dandim mengatakan, longsoran yang lebih dari lima kali dan dengan skala yang cukup besar ini berpotensi membahayakan tim evakuasi. "Berdasarkan dari tim inspektur pertambangan Kementrian ESDM harus ada alat untuk mendeteksi longsor terlebih dahulu, untuk kembali melakukan evakuasi," katanya.
Meskipun sebelumnya tim sudah menemukan tiga jenazah yang tertimbun longsor. Namun, baru dua jenazah yang bisa dievakuasi karena intensitas longsoran yang masih cukup tinggi. Kemungkinan masih terdapat 6 korban tertimbun longsor.
(Arief Setyadi )