Kasus ini pun sempat ditangani Polsek Pamulang. Namun belakangan diketahui, jika orang tua dari kedua belah pihak telah bertemu dan sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan.
Sementara, Kepala SMKN 1 Ciater Abdul Marta Nurdin membenarkan jika siswanya terluka akibat kejadian itu. Namun berdasarkan keterangan yang diperolehnya, pelaku beraksi dengan menyabetkan senjata tajam.
"Siswa kami luka di tangan. Jadi mereka kalau kata siswa kami ini memang ada yang bawa sajam," tuturnya.
Guna mencegah keributan meluas, pihak SMKN 1 dan dan SMK swasta tempat para pelaku bersekolah itu tengah menjalin komunikasi. Imbauan pun dilakukan di masing-masing sekolah untuk mencegah peristiwa yang sama terulang.
(Awaludin)