Oleh karena itu, dia menduga ada motif tertentu penamaan kedua kapal pengangkut nikel di Raja Ampat tersebut.
"Jadi dia sudah mempunyai niat tidak baik dulu bahwa dia ingin entah menghindari kontrol dari regulator, berapa angkut barang tapi dilaporkan berapa dia ingin menghindari ini dulu. Jadi sudah ada niat tidak baik dari pihak operator atau pemilik kapal," tuturnya.
"Tentu mungkin karena sudah pakai nama Pak Jokowi dengan caranya sendiri dia (perusahaan) menyampaikan ke Pak Jokowi mungkin ya. Tapi yang paling utama itu adalah niat tidak baik untuk menghindari berbagai macam. Wah ini kepunyaannya Pak Jokowi dia mengindikasikan seperti itu kepada para regulator para aparat di lapangan," pungkasnya.
(Fahmi Firdaus )