Selain itu, kata Wafid, PVMBG menekankan meski letusan berskala kecil terus terjadi, potensi bahaya masih tetap ada. Jika letusan terjadi, material erupsi diperkirakan akan tetap berada dalam radius 3 km dari pusat aktivitas (kawah verbeek).
Kemudian lanjut Wafid, abu vulkanik bisa mengganggu saluran pernapasan dan penerbangan, sementara endapan material erupsi berisiko menjadi lahar saat bercampur dengan air hujan di lereng-lereng dan aliran sungai di sekitar gunung.
“Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh hingga 31 Mei 2025 maka tingkat aktivitas Gunung Marapi tetap pada Level II Waspada,” pungkasnya.
(Awaludin)