Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pusat Riset dan Inovasi Daerah Bappeda, Arimbi Putik Apsari menjelaskan festival ini menjadi wadah terbuka bagi masyarakat —khususnya Generasi Z dan Generasi Alpha— untuk terlibat aktif dalam merumuskan arah pembangunan Jakarta sebagai kota global yang maju, berkeadilan, berdaya saing, berkelanjutan, dan adaptif terhadap tantangan masa depan.
“Pengunjung bisa mengenal lebih jauh dokumen perencanaan Jakarta menuju kota global dengan target masuk peringkat Top 50 pada 2030 dan Top 20 pada 2045,” ucap Arimbi dalam jumpa pers di Ruang Pola Grha Ali Sadikin Balai Kota Jakarta, pada Kamis 12 Juni 2025.
Arimbi menambahkan, tak sekadar forum diseminasi rencana pembangunan, JFF 2025 juga menjadi tonggak menuju perayaan 500 tahun Jakarta, sekaligus bagian dari upaya mewujudkan salah satu dari 20 kota global terdepan.
Beragam program interaktif akan disuguhkan, seperti Talks & Discussions, Idea Exhibition, Entertainment Showcase, Creative Market, Creative Installation, dan Community Activation. Pengunjung juga dapat menikmati pertunjukan seni dari berbagai musisi dan seniman ternama.
“Tentu akan ada seni kontemporer, musik, nyanyian dari artis-artis populer, aktivasi komunitas, hingga ide-ide brilian yang akan diwujudkan di kota tercinta,” ujarnya.
(Arief Setyadi )