Menurutnya, pergerakan siklon itu biasanya dipengaruhi oleh gerak semu matahari, karena saat ini posisi matahari ada di utara, sehingga membuat suhu muka laut menghangat, dan timbul tekanan rendah. Namun, perlahan-lahan siklon itu mulai bergerak ke utara.
"Itu yang kemarin terakhir siklon sudah menjauh ke utara, itu bisa terlihat dari peta yang ada tanda panahnya bergerak ke utara. Saat ini, memang tidak terlihat lagi (aktivitas siklon)," tuturnya.
Maka hal ini mempengaruhi intensitas cuaca di beberapa wilayah, termasuk di Malang raya juga. Diperkirakan dalam fenomena ini akan hilang di akhir bulan Juni ini dan berganti musim kemarau sepenuhnya.
"(Aktivitas siklon) Menang tidak terlihat di gambar ini. Bibit siklon tropis diprediksi tidak memberikan dampak kondisi cuaca ekstrem, dan perairan di wilayah Indonesia dalam 24 jam ke depan," pungkasnya.
(Arief Setyadi )