"LW berperan mengirim alat yang digunakan untuk blasting SMS dari Malaysia ke Indonesia, menyiapkan dan atau memasang perangkat elektronik blasting SMS di mobil yang digunakan oleh kedua tersangka CY dan OKH,"tandasnya.
Di lokasi yang sama, Wadirressiber Polda Metro Jaya, AKBP Alvian Yunus, menyebut pelaku acap kali beraksi di tempat ramai di Jakarta agar semakin banyak orang yang menerima blasting SMS. Ketika ditangkap pun, para pelaku didapati berada di tempat ramai di sekitar Bundaran HI.
"Alat ini dijalankan pada area-area yang ramai, misalnya di mal, portokoan, pusat-pusat bisnis dan di beberapa area lainnya," jelas dia.
Ke depan, kata Alvian, pihaknya melalui Div Hubinter Polri telah berkoordinasi untuk menangkap pelaku yang masih buron. Sebab, data para korban masih berada di pelaku. Diharapkan, dalam waktu dekat, pelaku dapat segera ditangkap.