Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dipagari Pasukan Israel, Tepi Barat bak Penjara Besar

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Jum'at, 04 Juli 2025 |14:37 WIB
Dipagari Pasukan Israel, Tepi Barat bak Penjara Besar
Dipagari Pasukan Israel, Tepi Barat bak Penjara Besar (Reuters)
A
A
A

2. Terpisah dari Tanah

Orang-orang yang tinggal di sana sekarang harus berjalan kaki atau berkendara melalui jalan-jalan sempit dan berliku ke satu-satunya titik masuk yang diizinkan. Beberapa orang menyeberang jalan dengan berjalan kaki untuk mencapai mobil di sisi lain. 
Wakil Wali Kota, Bahaa Foqaa, mengatakan mereka yang pernah mencari nafkah di tanah sekitar secara efektif terputus. Ia mengatakan pagar tersebut telah mengurung 8.000 penduduk di dalam tanah seluas hampir 10 hektar. Hal ini memisahkan mereka dari 2.000 hektare tanah di sekitar yang mereka miliki secara pribadi.

"Ini adalah kebijakan yang digunakan tentara pendudukan untuk mengintimidasi orang dan menghancurkan keinginan rakyat Palestina," ujarnya.

Israel mengatakan pagar dan penghalangnya di Tepi Barat diperlukan untuk melindungi pemukim Yahudi yang telah pindah ke sana sejak Israel merebut wilayah tersebut dalam perang 1967.

Kepala Dewan Regional Binyamin yang mengatur 47 permukiman Israel di bagian Tepi Barat tempat Sinjil berada, Israel Gantz, mengatakan pagar kota itu diperlukan karena penduduknya telah melemparkan batu dan bom molotov ke mobil-mobil di jalan raya terdekat, semata-mata karena penghuninya adalah orang Yahudi.

"Penghapusan pembatasan terhadap warga Arab Palestina secara sewenang-wenang akan mendorong pembunuhan massal terhadap orang Yahudi," katanya kepada Reuters. 

Sekitar 700.000 warga Israel kini tinggal di wilayah yang direbut Israel pada 1967. Sebagian besar negara menganggap komunitas semacam itu melanggar Konvensi Jenewa yang melarang pemukiman warga sipil di tanah yang diduduki; Israel mengatakan pemukiman itu sah dan dibenarkan oleh ikatan Yahudi yang historis dan alkitabiah dengan tanah tersebut.

Setelah puluhan tahun Israel hanya berbasa-basi tentang prospek negara Palestina yang merdeka, pemerintah sayap kanan Israel kini mencakup aktivis pemukim terkemuka yang secara terbuka menyatakan tujuan mereka untuk mencaplok seluruh Tepi Barat.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement