Fakta lain yang terungkap, WNA asal Belanda ini ternyata lahir di Surabaya. Ia juga tercatat hanya memiliki izin tinggal di Surabaya, namun ditemukan meninggal di Sumbawa.
Tedy mengaku belum mengetahui pasti alasan korban tinggal di kos-kosan di wilayah tersebut.
Saat ini, jasad korban masih dititipkan di RSUD Manumbai, Sumbawa. Imigrasi berharap ada surat resmi dari Kedutaan Belanda di Indonesia yang menyatakan bahwa keluarga menyerahkan penanganan jenazah kepada pemerintah Indonesia. Dengan begitu, pemakaman bisa segera dilakukan.
"Paling enggak, kami minta pernyataan resmi dari kedutaan bahwa jasad ini sudah dilepas secara hukum, supaya pemda sini bisa segera memakamkan," ucapnya.
"Harapan saya, layaknya di Indonesia kalau ada yang meninggal di mana pun, ya kita urus. Saya berharap proses ini tidak memandang warga negara. Kalau sudah ada pernyataan resmi dari kedutaan, ya sudah, segera dimakamkan," pungkasnya.
(Awaludin)