Bambang menambahkan, bahwa karena letusan disertai abu vulkanik terjadi secara periodik, dengan arah sebaran yang tergantung pada arah dan kecepatan angin, maka area terdampak abu dapat berubah sewaktu-waktu.
“Maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Dukono selalu menyediakan masker penutup hidung dan mulut untuk digunakan saat diperlukan, guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik terhadap sistem pernapasan,” imbaunya.
(Awaludin)