Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Heboh! Parkir di Kantor, Mobil Dinas Wabup Jember Tiba-Tiba Raib

Lukman Hakim , Jurnalis-Senin, 28 Juli 2025 |01:03 WIB
Heboh! Parkir di Kantor, Mobil Dinas Wabup Jember Tiba-Tiba Raib
Wakil Bupati Jember Djoko Susanto (Foto: Lukman Hakim/Okezone)
A
A
A

JEMBER – Mobil dinas Wakil Bupati (Wabup) Jember Djoko Susanto mendadak raib dari halaman teras kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Jawa Timur. Djoko awalnya tak ingin mempublikasikan hilangnya mobil Toyota Innova Venturer warna hitam bernopol P2 itu. Lantaran banyak yang bertanya, ia menjelaskan mobil yang biasa diparkir di halaman depan Kantor Pemkab Jember itu tiba-tiba raib. Anehnya, kunci kendaraan masih berada di meja ruang kerja Djoko.

“Saya memang jarang menggunakan mobil dinas itu. Semangatnya adalah efisiensi anggaran, sekaligus memberi contoh kepada ASN agar tidak meminta fasilitas negara,” kata Djoko, Minggu (27/7/2025).

Ia menyebut, selama menjabat sebagai Wabup Jember, mobil dinas tersebut tidak pernah dipakai dan sengaja diparkir sebagai bentuk simbolik hidup hemat dan disiplin. Namun Senin 21 Juli 2025 lalu, Djoko mendapati kendaraan tersebut sudah tidak berada di tempat semula.

“Saya kira mungkin dipindah ke belakang. Tapi setelah dicek ke seluruh area kantor, mobil itu tidak ada,” ujarnya.

Ketika ia menanyakan kepada staf dan petugas Satpol PP di sekitar lobi, tidak satu pun dari mereka mengetahui keberadaan kendaraan tersebut. Ia pun curiga ada sesuatu yang disengaja dan ditutupi.

“Saya langsung perintahkan staf untuk menghubungi Pj Sekda, namun tidak ada respons. Akhirnya saya berkirim nota dinas,” ungkap Djoko.

 

Surat pertama dikirimkan pada Selasa 22 Juli 2025, namun tidak ditanggapi. Ia kemudian mengirim surat peringatan pertama pada Kamis 24 Juli 2025, dan kembali mengirim surat peringatan kedua pada Jumat 25 Juli 2025 karena tak kunjung ada kejelasan. 

Djoko menyebut, hilangnya kendaraan dinas bukan sekadar perkara aset, tapi lebih kepada persoalan etika birokrasi.

“Kalau benar ada yang mengambil tanpa izin, apalagi ini mobil dinas Wakil Bupati, berarti keberaniannya sudah luar biasa. Karakter seperti itu bukan hanya tidak etis, tapi sudah menyimpang,” tegasnya.

Ia berharap kejadian ini menjadi evaluasi menyeluruh, bukan hanya soal aset, tetapi menyentuh persoalan moral, disiplin, dan tanggung jawab sebagai aparatur negara. “Sebagai pimpinan, saya ingin mendidik, bukan mengamuk. Tapi jangan sampai kesabaran ini dianggap kelemahan,” pungkasnya.

Sementara itu, Pj Sekda Jember Jupriono mengatakan, mobil dinas tersebut telah terparkir berbulan-bulan di halaman depan kantor Pemkab dan terlihat kotor. Melihat kondisi itu, pihaknya berencana mencuci mobil tersebut. Namun, mesin mobil mati dan akhirnya dibawa ke bengkel.

“Mobilnya tidak hilang, tapi ada di bengkel untuk diperbaiki," katanya.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement