JAKARTA – Penyebab kebakaran Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin 28 Juli 2025 malam masih diinvestigasi melibatkan Puslabfor Polri. Kebakaran itu melahap 552 kios pedagang.
"Masih diinvestigasi (penyebab pasti kebakaran Pasar Taman Puring)," kata Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Bayu Meghantara, Kamis (31/7/2025).
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengaku telah menginstruksikan Wali Kota Jakarta Selatan, M. Anwar, terkait penyediaan lokasi sementara (loksem) bagi pedagang Pasar Taman Puring yang terdampak kebakaran hebat pada Senin 28 Juli 2025 lalu.
"Pak Wali Kota yang jawab, karena saya menugaskan beliau. Wali Kota Jakarta Selatan untuk itu," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu 30 Juli 2025.
Pramono mengaku telah menggelar rapat khusus terkait Pasar Taman Puring pada Selasa 29 Juli 2025 dan menemukan sejumlah persoalan. Karena itu, ia akan mendalami terlebih dahulu kondisi di lapangan sebelum mengambil langkah revitalisasi.
"Jadi begini, kemarin kebetulan kami rapat mengenai Taman Puring dan ternyata memang di Taman Puring itu ada persoalan di lapangan. Dan saya sudah mendengar sendiri, warga yang terdampak itu ingin berswadaya, ingin mandiri," ujarnya.
"Sementara dari laporan Wali Kota Jakarta Selatan yang saya minta menangani ini, di lapangan memang ada persoalan. Sehingga dengan demikian, secara khusus, Taman Puring akan kami dalami terlebih dahulu," tambahnya.
Sementara itu, Tim Puslabfor Polri telah turun melakukan pemeriksaan tempat kejadian perkara (TKP) pada Rabu 30 Juli 2025 kemarin.
(Arief Setyadi )