JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan pangkat Jenderal Kehormatan dan Tanda Kehormatan Bintang Sakti kepada sebanyak 14 tokoh militer dan purnawirawan.
Pemberian dilaksanakan dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Komplek Pusat Pendidikan dan Pelatihan Komando Pasukan Khusus (Pusdiklat Kopassus), Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025).
Upacara penganugerahan dilaksanakan secara khidmat dengan melibatkan ribuan personel dari tiga matra TNI.
Penganugerahan Jenderal Kehormatan diberikan kepada 12 tokoh yang dinilai berjasa besar bagi pertahanan dan keamanan negara.
Berikut ini nama-namanya:
1. Jenderal TNI (Hor) Yunus Yosfiah yang diterima oleh perwakilan keluarga
2. Jenderal TNI (Hor) Sjafrie Sjamsoeddin
3. Jenderal TNI (Hor) Muhammad Herindra
4. Jenderal (Hor) Agus Sutomo
5. Alm. Jenderal TNI Purn. (Hor) Ali Sadikin yang diterima oleh putranya, Boy Sadikin
6. Letjen TNI (Hor) Valentinus Soehartono Soeratman
7. Marsdya TNI (Hor) Bambang Eko Suhariyanto
8. Letjen TNI (Hor) Chairawan K Nusyirwan
9. Letjen TNI (Hor) Musa Bangun
10. Letjen TNI (Hor) Glenny Kairupan
11. Letjen TNI (Hor) Tony SB Hoesodo
12. Mayjen TNI (Hor) Taufik Hidayat
Gelar Jenderal Kehormatan merupakan pengakuan negara atas pengabdian dan prestasi luar biasa dalam menjalankan tugas di bidang pertahanan dan keamanan.
Penerimanya adalah tokoh yang dinilai telah memberikan kontribusi kepada negara dan berhasil dalam setiap penugasan operasi dalam karier militernya.
Selain itu, dalam upacara yang sama, Tanda Kehormatan Bintang Sakti disematkan kepada dua prajurit, yaitu:
1. Letjen TNI (Purn) Muhammad Alfan Baharudin
2. Letda (Purn) Darius Bayani
Bintang Sakti diberikan sebagai penghargaan kepada prajurit yang menunjukkan keberanian, keperwiraan, dan jasa luar biasa dalam pertempuran atau operasi militer strategis baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Prosesi penganugerahan dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo di hadapan pasukan upacara, pejabat tinggi negara, pimpinan TNI dan Polri, serta keluarga penerima.
Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer ini juga menjadi momentum penghormatan bagi jasa para prajurit yang telah berkontribusi besar bagi negara.
Penganugerahan ini menegaskan komitmen pemerintah untuk menghargai dedikasi dan pengorbanan dalam menjaga kedaulatan NKRI.
(Fahmi Firdaus )