Investigasi awal menunjukkan para tersangka diduga membocorkan informasi operasional militer kepada penyelundup. Mereka lantas bersekongkol untuk membawa barang-barang terlarang seperti narkoba, rokok, dan barang selundupan lainnya dari negara-negara tetangga.
Kegiatan penyelundupan ini diperkirakan bernilai sekitar RM5 juta atau sekitar Rp19 miliar per bulan. "Para tersangka diyakini menerima suap antara RM30.000 dan RM50.000 untuk setiap perjalanan penyelundupan," kata sumber tersebut kepada The Star.
Penggerebekan tersebut, yang merupakan kelanjutan dari operasi pengawasan selama setahun, juga menghasilkan penyitaan uang tunai lebih dari RM63.000, beberapa paket narkoba, alat timbang dan ukur, minuman beralkohol, dan replika senjata api dari lokasi yang menjadi target.
(Zen Teguh)