Bagi Sarjana Filsafat lulusan Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero ini, reses menjadi momentum penting untuk menghadirkan anggota dewan di tengah masyarakat, mendengar langsung aspirasi, sekaligus mencari solusi terbaik bersama pemerintah kabupaten, provinsi hingga pusat.
“Masyarakat merasa didengar dan berharap aspirasi mereka benar-benar diperjuangkan, dicarikan solusi terbaik,” ucap Kosmas.
Terkait tindak lanjut reses pertama, Kosmas mengakui realisasi program masih terbatas karena sebagian besar anggaran 2025 merupakan warisan anggota legislatif sebelumnya. “Baru ada survei terkait pembangunan tower dan kegiatan literasi komunitas pedesaan,” ujar politisi yang meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Negeri Malang ini.
Meski begitu, Kosmas menegaskan akan terus mengawal aspirasi yang ditampungnya dari reses pertama. Di antaranya terkait rencana peningkatan jalan, pembangunan MCK di sekolah dasar, serta rehabilitasi sarana pendidikan di sejumlah desa. Menurutnya, langkah itu penting agar mutu pendidikan dan akses infrastruktur di pedesaan semakin merata.
Kosmas menegaskan komitmennya untuk terus menjembatani aspirasi masyarakat Nagekeo, benar-benar berpihak pada pemenuhan hak dasar masyarakat. “Partai Perindo hadir bersama masyarakat dengan berbagai program yang sesuai dengan kebutuhan dasar masyarakat," terangnya.