Berbeda sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok, menyatakan tanggul beton itu termasuk proyek tanggul laut NCICD sebagai penahan banjir rob. “Saya koordinasi dengan pihak terkait ya. Iya (termasuk proyek tanggul laut bersama pemerintah pusat),” ucap Hasudungan.
Sebelumnya, dalam video yang diunggah di laman Instagram @cilincinginfo, terlihat seorang nelayan mengeluhkan keberadaan tanggul beton tersebut karena mengganggu jalur perlintasan mereka, sehingga harus memutar lebih jauh saat melaut.
“Tanggul beton nih di pesisir Cilincing, menyulitkan nelayan pesisir untuk melintas. Ini kurang lebih ada 2–3 kilometer panjangnya. Awalnya perlintasan nelayan, sehingga kesulitan mencari ikan karena harus memutar jauh dengan adanya tanggul beton ini,” ujar seorang nelayan dalam video, dikutip Rabu.
Video tersebut juga menuai berbagai reaksi dari netizen. Beberapa di antaranya membandingkan keberadaan tanggul beton itu dengan pagar bambu di wilayah pesisir Tangerang yang sempat viral beberapa waktu lalu.
“Cepat banget tumbuhnya… kemarin-kemarin perasaan bambu, eh sekarang udah dewasa, udah jadi beton,” tulis akun @far****.
(Arief Setyadi )