"Ini sama sekali tidak melegitimasi terorisme, juga bukan imbalan untuk itu," kata Carney saat mengumumkan keputusan negaranya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Portugal Paulo Rangel menilai bahwa pengakuan ini merupakan "garis fundamental kebijakan luar negeri Portugal."
"Portugal menganjurkan solusi dua negara sebagai satu-satunya jalan menuju perdamaian yang adil dan abadi... Gencatan senjata sangat mendesak," kata Rangel saat berbicara kepada wartawan di markas besar misi tetap Portugal untuk PBB di New York.
(Arief Setyadi )