Tahun ini, 338 individu dan organisasi telah dinominasikan untuk hadiah perdamaian tersebut, dengan daftarnya dirahasiakan selama 50 tahun.
Puluhan ribu orang berhak mengusulkan kandidat, termasuk politisi dan anggota kabinet dari semua negara, mantan peraih Nobel, beberapa profesor universitas, dan anggota komite Nobel.
Pada 2024, penghargaan tersebut diberikan kepada kelompok penyintas bom atom Jepang, Nihon Hidankyo, atas upaya mereka dalam melarang senjata nuklir.
Tanpa calon favorit yang jelas tahun ini, beberapa nama telah beredar di Oslo menjelang pengumuman pada Jumat. Beberapa nominasi berpeluang menerima hadiah Nobel Perdamaian 2025 antara lain Sudan's Emergency Response Rooms, jaringan relawan yang mempertaruhkan nyawa mereka untuk memberi makan dan membantu orang-orang yang menderita perang dan kelaparan, serta Yulia Navalnaya, janda kritikus Kremlin Alexei Navalny, dan pengawas pemilu dari Kantor Lembaga Demokratik dan Hak Asasi Manusia.
Selain itu, nama seperti Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa António Guterres, badan PBB seperti UNHCR dan UNRWA, hingga Mahkamah Pidana Internasional dan Reporter Tanpa Batas, juga dinilai memiliki potensi.
(Rahman Asmardika)