Ia menambahkan, vape yang mengandung etomidate umumnya berasal dari luar negeri. Penggunaannya tanpa pengawasan medis dapat menimbulkan efek berbahaya, mulai dari kehilangan kesadaran hingga kejang.
“Orang jual etomidate di Medan harganya beda dengan di Jakarta atau Bali. Sampai sekarang masih impor, tapi ada juga yang sudah didaur ulang di sini,” ungkapnya.
Ke depan, Eko mengatakan pihaknya akan berkoordinasi intensif dengan Kementerian Kesehatan untuk membahas pengawasan dan pencegahan peredaran ilegal etomidate.
“Sebentar lagi kita akan simultan dengan Kemenkes untuk membahas ini,” tutupnya.
(Awaludin)