Menurut Tito, setiap dua pekan sekali Kemendagri akan mengumumkan daerah dengan kinerja keuangan terbaik dan terburuk berdasarkan data SIPD. Pengumuman tersebut akan dilakukan secara terbuka melalui Zoom Meeting dan disiarkan langsung di YouTube agar publik dapat ikut memantau.
Tito menegaskan, daerah yang memiliki pendapatan tinggi dan realisasi belanja yang seimbang akan mendapatkan insentif atau penghargaan. Sebaliknya, Pemda dengan kinerja buruk akan menerima peringatan dan pendampingan khusus dari Kemendagri.
“Yang terbaik itu pendapatan tinggi dan belanja tinggi. Kalau pendapatan tinggi tapi belanja rendah, berarti programnya tidak berjalan. Kalau pendapatan rendah dan belanja tinggi, itu defisit. Sementara kalau dua-duanya rendah, rakyat yang akan kesulitan,” jelasnya.
Melalui sistem ini, Tito berharap muncul kompetisi positif antar daerah dalam memperbaiki tata kelola anggaran dan meningkatkan pelayanan publik.