JAMAIKA - Badai Melissa, salah satu badai terkuat yang pernah tercatat di kawasan Karibia, mulai melemah pada Sabtu(1/11) setelah meluluhlantakkan sebagian besar wilayah Jamaika, Kuba, dan Haiti, menewaskan sedikitnya 50 orang serta menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur dan permukiman.
Melissa tercatat sebagai badai terkuat yang pernah menghantam Jamaika secara langsung, sekaligus badai besar pertama yang melanda pulau itu sejak tahun 1988. Menurut AccuWeather, kerusakan dan kerugian ekonomi akibat badai tersebut diperkirakan mencapai 48 hingga 52 miliar dolar AS di wilayah Karibia bagian barat.
Badai tersebut menghantam barat daya Jamaika sebagai badai Kategori 5, dengan kecepatan angin jauh di atas ambang minimum untuk klasifikasi tertinggi. Banyak wilayah yang sebelumnya telah porak-poranda akibat Badai Beryl tahun lalu kini kembali mengalami kehancuran.
Menteri Informasi Jamaika mengonfirmasi setidaknya 19 kematian hingga Jumat (31/10), namun memperingatkan bahwa jumlah korban kemungkinan akan meningkat. Sekitar 462.000 warga masih tanpa aliran listrik, dan pemerintah telah memulai distribusi bantuan makanan darurat.