Di Haiti, yang terdampak hujan deras selama berhari-hari akibat pergerakan lambat badai, pihak berwenang melaporkan 31 kematian dan 20 orang hilang. Sebagian besar korban tewas di kota Petit-Goave di bagian selatan, ketika sungai meluap dan menghancurkan rumah-rumah serta lahan pertanian.
"Ini adalah momen yang menyedihkan bagi negara ini. Selain korban jiwa dan orang hilang, banyak rumah hancur, ladang terendam banjir, ternak hilang, dan jalan terputus," ujar kepala dewan kepresidenan transisi Haiti, seperti dilansir Reuters, Sabtu (1/11/2025).
Pemerintah Haiti juga memperingatkan meningkatnya risiko penyebaran kolera, penyakit yang kembali muncul di negara tersebut pada tahun 2022 akibat air yang terkontaminasi.
Sementara itu di Kuba, badai Melissa mendarat sebagai badai Kategori 3, menimbulkan kerusakan parah pada rumah, jalan, dan tanaman di wilayah timur dan sekitar kota Santiago de Cuba. Meski belum ada laporan korban jiwa, ratusan ribu orang telah dievakuasi.