Badan penanggulangan bencana nasional negara itu mengatakan akan membagikan laporan tentang korban jiwa dan kerusakan akibat gempa. Sejauh ini belum ada verifikasi independen mengenai tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
Bencana ini terjadi hanya dua bulan setelah gempa yang menewaskan ribuan orang di Afghanistan. Negara yang dikuasai oleh Taliban ini memang sangat rentan terhadap gempa karena terletak di dua patahan aktif utama yang berpotensi pecah dan menyebabkan kerusakan parah.
Pada 2015, gempa bumi melanda Afghanistan timur laut, menewaskan beberapa ratus orang di Afghanistan dan Pakistan utara di dekatnya. Gempa bumi lainnya pada tahun 2023 menewaskan setidaknya 1.000 orang.
(Rahman Asmardika)