JAKARTA – Korban ledakan mobil di kawasan padat penduduk di ibu kota India, New Delhi, pada Senin (10/11/2025) dilaporkan telah bertambah menjadi 10 orang, dengan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Insiden tersebut terjadi di luar stasiun metro Red Fort sekitar pukul 19.00 waktu setempat pada jam sibuk, menurut laporan media setempat.
Komisaris Polisi Delhi, Satish Golcha, mengatakan kepada media bahwa ledakan terjadi di sebuah "kendaraan yang bergerak lambat dan berhenti di lampu merah." Ia mencatat bahwa ada penumpang di dalamnya. Ledakan tersebut juga menyebabkan banyak kendaraan di dekatnya terbakar. Saksi mata melaporkan melihat "bola api besar" dan ledakan "sangat keras."
"Beberapa orang meninggal dunia, dan beberapa lainnya luka-luka," ujarnya sebagaimana dilansir BBC. Golcha tidak mengonfirmasi jumlah korban.
Situasi sedang dipantau, tambahnya, dan layanan darurat sedang berkomunikasi dengan pemerintah.
Juru bicara kepolisian mengatakan bahwa rincian pasti penyebab ledakan masih diselidiki. Sementara Wakil Kepala Pemadam Kebakaran Delhi mengatakan setidaknya enam kendaraan dan tiga becak terbakar.
Layanan darurat telah menutup area tersebut sementara korban luka dibawa ke rumah sakit terdekat, lapor NDTV. Setidaknya 20 mobil pemadam kebakaran dilaporkan sedang bertugas di lokasi kejadian. Pihak berwenang belum memastikan penyebab ledakan.
Api berhasil dipadamkan pada pukul 19.30, ujar Wakil Kepala Pemadam Kebakaran AK Malik kepada media tersebut.
Perdana Menteri Narendra Modi dilaporkan telah diberi pengarahan tentang insiden tersebut oleh Menteri Dalam Negeri Amit Shah. Dinas keamanan dilaporkan terus berkomunikasi dengan Menteri Dalam Negeri mengenai situasi itu.
(Rahman Asmardika)