Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Presiden Prabowo Sampaikan Duka Mendalam untuk Korban Longsor di Cilacap

Binti Mufarida , Jurnalis-Sabtu, 15 November 2025 |06:25 WIB
Presiden Prabowo Sampaikan Duka Mendalam untuk Korban Longsor di Cilacap
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan/Foto: BNPB
A
A
A

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto turut berduka untuk korban bencana tanah longsor di Cilacap, Jawa Tengah. Bahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) diminta mengoptimalkan upaya pencarian dan pertolongan hingga fase pemulihan.

Menurut hasil laporan yang dirangkum Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB, korban jiwa sebanyak 3 orang dan 20 lainnya masih dalam proses pencarian. 

"Presiden Prabowo Subianto menyampaikan turut berduka dan memberi perhatian yang besar pada bencana ini. Beliau memerintahkan BNPB bergerak ke lapangan dan membantu menyelesaikan penanganan longsor di Majenang hingga masa tanggap darurat selesai," ungkap Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan dalam keterangan resminya, Sabtu (15/11/2025).

"Kami hadir disini untuk membantu Bapak Bupati. Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi serta Basarnas terkait kebutuhan mendesak dalam operasi pencarian dan pertolongan di masa golden time ini," tambahnya.

 

Setelah memimpin rapat koordinasi, Mayjen Budi menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah setempat yang merespon kejadian ini dengan segera. Tim search and rescue (SAR) gabungan yang terdiri dari 512 personel dari lintas sektor telah menjalankan misi sejak hari pertama kejadian, atau Kamis (13/11). 

Mereka adalah putra-putri terbaik bangsa dari Basarnas, BPBD, TNI, POLRI, dan para relawan MDMC, SAR MTA, SIAGA BENCANA Ciamis, Serayu Rescue, Tagana, Pemuda Pancasila, Redkar, FPRB Cijati, BAZNAS Tanggap Bencana.

Di samping itu, Budi juga mengapresiasi terbentuknya klaster-klaster kebencanaan dan Pos Lapangan di lokasi terdampak. Dapur umum telah didirikan untuk memenuhi kebutuhan permakanan warga terdampak maupun tim SAR yang bertugas. Pos kesehatan juga dihadirkan untuk memberikan pelayanan secara gratis.

Dalam operasi SAR, Basarnas yang ditunjuk sebagai leading sektor operasi ini membagi tiga wilayah operasi (worksite). Empat alat berat dikerahkan untuk mempercepat operasi SAR. 

Budi mengatakan operasi SAR dihentikan sementara pada pukul 16.30 WIB, karena cuaca buruk. Hujan dengan intensitas tinggi kembali turun dan tentunya berisiko dan dapat memicu longsor susulan. 

"Kondisi ini tentunya menjadi tantangan yang harus disikapi dengan bijak agar tidak menimbulkan korban tambahan," pungkasnya.

(Fetra Hariandja)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement