JATENG — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memimpin prosesi wisuda bagi prajurit taruna Akademi TNI dan Bhayangkara taruna Akademi Kepolisian di Lapangan Sapta Marga, Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Jumat (28/11/2025).
Dalam amanatnya, Sigit kembali menegaskan kolaborasi TNI–Polri merupakan faktor fundamental untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. "Saya perpesan agar terus memperhatikan sinergisitas dan solidaritas TNI-Polri dalam setiap perjalanan. Sehingga mampu melewati berbagai tantangan bangsa demi mewujudkan visi bersama Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045," kata Sigit.
Pada wisuda tahun ini, 1.621 taruna dinyatakan lulus pendidikan dasar integratif, terdiri dari 713 taruna Akmil, 350 AAL, 210 AAU, dan 348 Bhayangkara taruna Akpol.
Sigit menuturkan TNI dan Polri memegang peran sentral dalam mengawal agenda pembangunan nasional yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo, sebagaimana yang tercantum dalam Asta Cita.
"Keberhasilan seluruh kebijakan tersebut tentunya merupakan tanggung jawab seluruh elemen bangsa termasuk TNI-Polri sebagai garda terdepan yang saling melengkapi dalam menyelesaikan berbagai tantangan bangsa melalui tugas pokoknya masing-masing," ujarnya.
Ia mengingatkan periode 2030–2035 akan menjadi fase penting bagi Indonesia yang diperkirakan memasuki puncak bonus demografi. Jika dimanfaatkan dengan baik, momentum ini diyakini akan membawa kemajuan signifikan bagi negara.
Sigit juga menyoroti semakin kompleksnya tantangan tugas ke depan, baik akibat perkembangan teknologi maupun dinamika geopolitik global yang dapat mempengaruhi kondisi keamanan dalam negeri.
"Oleh karena itu, para taruna tentunya harus terus menempa diri sehingga menjadi perwira TNI-Polri yang berkualitas, karena salah satu kunci utama dalam menyambut bonus demografi dan tantangan tugas tersebut adalah dukungan sumber daya manusia Indonesia yang unggul," tambahnya.
Menurut Sigit, pendidikan dasar integratif menjadi pondasi untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan soliditas sejak awal, sekaligus memperkuat hubungan emosional antarcalon perwira lintas matra.
Ia juga mengutip pesan Presiden Prabowo Subianto mengenai peran strategis TNI dan Polri.
"Hal ini sejalan dengan penyampaian Bapak Presiden RI, Prabowo Subianto bahwa, 'TNI dan Polri adalah dua institusi yang merupakan wujud dari kehadiran negara, wujud dari penegakan kedaulatan, dan wujud dari eksistensi negara'," ucap Sigit.
Sebagai penutup, Sigit berharap wisuda ini menjadi titik awal lahirnya perwira-perwira muda yang kelak menjadi pilar penting dalam menjaga persatuan bangsa.
"Saya dan Bapak Panglima TNI juga pernah menjalani pendidikan seperti Taruna sekalian, sehingga memahami bahwa menempuh pendidikan sebagai seorang Taruna bukanlah perjuangan yang mudah. Dibutuhkan ketekunan dan pengorbanan selama menempuh pendidikan, sehingga dapat menjadi seorang perwira yang tanggap, tanggon, dan trengginas," pungkasnya.
(Arief Setyadi )