Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menko Cak Imin Serukan ‘Taubatan Nasuha Kebijakan’ Usai Bencana di Sumatera!

Felldy Utama , Jurnalis-Selasa, 02 Desember 2025 |08:36 WIB
Menko Cak Imin Serukan ‘Taubatan Nasuha Kebijakan’ Usai Bencana di Sumatera!
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia Abdul Muhaimin Iskandar (foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia, Abdul Muhaimin Iskandar, meminta semua pihak untuk bahu membahu memperbaiki diri terkait persoalan lingkungan. Seruan ini disampaikan menyusul terjadinya bencana banjir dan longsor di Sumatera.

Pria yang akrab disapa Cak Imin itu menilai kerusakan lingkungan dan bencana alam terjadi karena dua hal: pertama, kesalahan manusia sendiri; kedua, perencanaan dan antisipasi yang masih rendah.

Karena itu, ia mengajak semua pihak, termasuk pemerintah, untuk bersama-sama melakukan perbaikan.

“Hari ini saya berkirim surat ke Menteri Kehutanan, Menteri ESDM, dan Menteri Lingkungan Hidup untuk bersama-sama melakukan evaluasi total terhadap seluruh kebijakan dan langkah-langkah kita sebagai wujud komitmen dan kesungguhan pemerintah. Bahasa NU-nya, taubatan nasuha,” kata Cak Imin, Selasa (2/12/2025).

Menurutnya, kunci dari taubatan nasuha adalah evaluasi total terhadap kebijakan yang ada dari semua aspek.

“Semua aspek, mulai dari cara kita berpikir, melangkah, dan berbuat. Kiamat bukan sudah dekat—kiamat sudah terjadi akibat kelalaian kita sendiri. Semoga saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah segera mendapatkan bantuan, dan keluarga diberi kesabaran. Amin,” pungkasnya.

 

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan data terbaru terkait korban meninggal banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. 

Dilihat dari website resmi BNPB pada Selasa (2/12/2025), korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor itu mencapai 604 orang. Selain korban tewas, terdapat 464 hilang, 2,6 ribu orang terluka.

Kemudian 1,5 juta jiwa terdampak, 570,7 ribu orang mengungsi tersebar di 50 kabupaten/kota. Selain itu, sebanyak 3,500 rumah mengalami rusak berat, 4,100 rusak sedang, 20,5 ribu rusak ringan, 282 unit fasdik rusak dan 271 unit jembatan rusak.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement