Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bencana Sumatera, Menhut Ungkap Terjadi Perubahan Hulu DAS Jadi Nonhutan

Achmad Al Fiqri , Jurnalis-Kamis, 04 Desember 2025 |18:41 WIB
Bencana Sumatera, Menhut Ungkap Terjadi Perubahan Hulu DAS Jadi Nonhutan
Bencana Sumatera, Menhut Ungkap Terjadi Perubahan Hulu DAS Jadi Nonhutan (iNews Media Group/Achmad Al Fiqri)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni, mengatakan pihaknya menemukan adanya perubahan area hulu daerah aliran sungai (DAS) di tiga provinsi yang terdampak banjir Sumatera. Hal itu diungkapkan saat rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (4/12/2025).

1. Perubahan DAS

Di Provinsi Aceh, kata Raja Juli, pihaknya menemukan 70 titik banjir yang teridentifikasi masuk ke dalam 31 DAS. Ia berkata, total luasan kurang lebih 3,05 juta hektar di 15 kabupaten/kota.

"Terdiri atas perubahan tutupan hutan di kawasan hutan seluas 12.159 hektar atau 56,61% serta di luar kawasan hutan seluas 9.317 hektar atau 43,39%. Pada 31 DAS yang terjadi bencana di Provinsi Aceh, kami identifikasi terdapat 217.301 hektar atau 7,1% luasan lahan kritis dari total luasan DAS terdampak," kata Raja Juli.

Sementara di Sumatera Utara, ia menyebutkan, pihaknya menemukan 92 titik banjir, yang teridentifikasi masuk ke dalam 13 DAS dengan luas total 207.000 hektar. Luasan itu terbagi ke dalam 11 kabupaten/kota.

"Dari analisa citra satelit, dari kurun waktu 2019-2024, terjadi perubahan tutupan lahan dari hutan menjadi non-hutan seluas 9.424 hektar. Terdiri dari kawasan hutan seluas 3.427 hektar atau 36,36% serta di luar kawasan hutan atau area penggunaan lainnya seluas 5.997 hektar atau 63,63%," ucap Raja Juli.

Ia menyampaikan, pihaknya memotret adanya lahan kritis seluas 207.000 hektar atau 14,7% dari total luasan 13 DAS terdampak di Sumatera Utara.

 

Sementara di Sumatera Barat, Raja Juli berkata, pihaknya mengidentifikasi 56 titik banjir yang masuk ke dalam 3 DAS, dengan luasan total 39.800 hektar yang tersebar di 14 kabupaten/kota.

"Hasil analisis kami menurut citra satelit menunjukkan bahwa ada perubahan tutupan lahan dari hutan menjadi non-hutan seluas 1.821 hektar. Terdiri di dalam kawasan hutan seluas 1.444 hektar atau 79,29%. Dan di luar kawasan hutan seluas 377 hektar atau 20,71%," ucapnya.

"Pada 12 DAS di Sumatera Barat, terdapat lahan kritis seluas 39.816 hektar, setara dengan 7% dari total luasan 12 DAS yang terdampak," tutur Raja Juli.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement