Zelensky mengatakan kepada wartawan bahwa rencana awal 28 poin yang diusulkan oleh AS telah dipangkas menjadi 20 poin, menurut kantor berita Interfax-Ukraina. Kyiv dan sekutu Eropanya telah menolak rencana tersebut.
Ia menegaskan tidak ada poin “pro-Ukraina” yang dihapus dari rancangan itu, meskipun juga tidak ada “kompromi” mengenai masalah wilayah.
Zelensky secara khusus menyebut kendali atas wilayah Donbas timur dan PLTN Zaporizhzhia sebagai salah satu isu “paling sensitif.”
Para pemimpin di Kyiv dan seluruh Eropa telah mengindikasikan adanya kemajuan dalam penyempurnaan rancangan tersebut dalam beberapa minggu terakhir, dan memuji pemerintahan Trump karena berupaya menengahi untuk mengakhiri pertempuran.
Moskow juga mengklaim perundingan dengan Gedung Putih telah konstruktif, meskipun hanya ada sedikit indikasi publik bahwa Moskow telah mencapai tujuan yang ditetapkan Kremlin ketika melancarkan invasi skala penuh pada Februari 2022.