JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut (Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Antonius Tonny Budiono.
Anak buah Menteri Budi Karya Sumadi tersebut ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Pomdam Jaya, Guntur, Jakarta Selatan. Tonny dijebloskan ke penjara untuk masa penahanan pertamanya selama 20 hari ke depan.
Selain Tonny, KPK menahan Komisaris PT Adiguna Keruktama, Adiputra Kurniawan. KPK menitipkan yang bersangkutan di Rutan Mapolres Jakarta Timur.
"Keduanya ditahan untuk 20 hari pertama terhitung sejak 24 Agustus 2017," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Jumat (25/8/2017) dini hari.
(Baca Juga: Nah Lho! Dirjen Hubla Bingung Asal Uang Suap Rp20 Miliar)
Diketahui sebelumnya, KPK telah menetapkan Dirjen Hubla Kemenhub, Antonius Tonny Budiono dan Komisaris PT Adiguna Keruktama (PT AGK), Adiputra Kurniawan sebagai tersangka suap.
Tonny Budiono diduga menerima suap dari Adiputra Kurniawan untuk memuluskan perizinan pengerukan di Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, Jawa Tengah.
Sebagai pihak penerima suap, Tonny disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a dan Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 dan Pasal 12B Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan Tipikor.
Sebagai pihak pemberi suap, Adiputra disangkakan melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a atau Pasal 5 ayat (1) huruf b atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tipikor UU Nomor 20 Tahun 2001 Juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
(Erha Aprili Ramadhoni)