"Kami akan memimpin dengan diplomasi. Misi militer telah berakhir. Misi diplomasi yang baru sudah kami mulai," kata Blinken.
Pemerintah AS, kata Blinken, akan membuka kantor diplomasi khusus di Doha, Qatar, untuk mengurus hubungan dengan Afghanistan.
Blinken berkata, pemerintahnya hanya akan terlibat dengan pemerintah Taliban jika urusan itu menyinggung kepentingan nasional AS.
Walau AS tengah memindahkan kantor diplomasi mereka ke Doha, Blinken berjanji akan terus mengupayakan evakuasi warga mereka dan orang-orang Afghanistan yang memegang paspor AS.
Pasca pengambilalihan kekuasaan, pertanyaan terbesar yang muncul adalah tentang keputusan Taliban untuk menerapkan lagi regulasi ekstrem atau benar-benar memperbarui hukum seperti yang mereka janjikan belakangan ini.
(Rahman Asmardika)