KABUL - Orang dekat Osama bin Laden dilaporkan kembali ke Afghanistan saat para pejuang Taliban menyatakan kemenangan di Bandara Kabul setelah pesawat terakhir Amerika Serikat (AS) meninggalkan negara itu
Amin al-Haq, yang berkewarganegaraan Afghanistan, dilaporkan terlihat melalui tayangan video tiba di Provinsi Nangarhar pada Senin (30/8/2021), dengan menggunakan mobil dan disambut penduduk.
BACA JUGA: AS Angkat Kaki, Taliban Pamerkan Pasukan Khusus Penjaga Bandara Kabul
Ia dulu menjabat sebagai kepala keamanan dan komandan Al Qaeda yang bermarkas di Afghanistan 20 tahun lalu. Amin melarikan diri ke Pakistan tak lama setelah serangan 11 September 2001 dan dilaporkan dipenjara selama tiga tahun.
AS menyebutnya sebagai teroris tak lama setelah serangan di New York itu.
Para analis mengatakan, kepulangan orang dekat Osama bin Laden ini, bila dipastikan, merupakan peringatan bagi negara-negara Barat bahwa Afghanistan dapat kembali menjadi tempat berlindung bagi teroris.
Laporan PBB baru-baru ini menunjukkan adanya ikatan etnis dan perkawinan yang kuat antara Taliban dan Al Qaeda.
"Kemenangan milik kita semua"
Di Kabul, perginya pesawat terakhir AS, yang menandai berakhirnya perang terlama AS selama 20 tahun, dirayakan oleh Taliban.
BACA JUGA: Selamatkan Joe Biden 12 Tahun Lalu, Pria Ini Memohon Dievakuasi dari Afghanistan
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan: "kemenangan ini adalah milik kita semua". Sementara Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengatakan: "babak baru keterlibatan Amerika dengan Afghanistan telah dimulai."
Mujahid juga mengatakan berangkatnya pesawat terakhir AS itu merupakan pelajaran bagi pihak lain yang menginvasi. Namun ia mengatakan Taliban ingin memiliki hubungan baik dengan AS dan dunia.
Wartawan BBC Lyce Doucet melaporkan bunyi tembakan senjata dilaporkan di Kabul semalaman, di tengah perayaan Taliban.
Pasukan khusus Taliban langsung berada di bandara Kabul begitu pesawat AS meninggalkan negara itu.