Negara-Negara Diminta Kurangi Ketergantungan ke Rusia, Bos Perusahaan Pupuk Raksasa: Putin 'Mempersenjatai' Makanan

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 17 Januari 2023 10:36 WIB
Putin dituding telah 'mempersenjatai' makanan di perang Rusia-Ukraina (Foto: Reuters)
Share :

“Rusia adalah pengekspor pupuk terbesar di dunia, sehingga akan memiliki implikasi global. Kami telah melihat sebagian dari gangguan tersebut dan ada kebutuhan pupuk Rusia untuk mempertahankan produksi pangan global,” katanya.

"Tapi pesan saya di sini adalah bahwa kita juga perlu memikirkan fase selanjutnya untuk mengurangi, untuk menghindari ketergantungan pada Rusia. Karena ketika itu digunakan sebagai senjata dalam perang, kita tidak bisa kembali seperti dulu,” tambahnya.

Pekan lalu para ekonom melaporkan bahwa kenaikan tajam dalam biaya pupuk dapat menurunkan hasil produksi pangan sedemikian rupa sehingga pada akhir dekade ini, peningkatan lahan pertanian yang setara dengan "ukuran sebagian besar Eropa Barat" akan dibutuhkan untuk memenuhi permintaan global.

Ini berarti "dampak parah" untuk penggundulan hutan, keanekaragaman hayati dan emisi karbon.

"Ini bisa menjadi akhir dari era makanan murah. Sementara hampir semua orang akan merasakan dampaknya pada toko mingguan mereka, orang-orang termiskin di masyarakat, yang mungkin sudah berjuang untuk membeli makanan sehat yang cukup, siapa yang akan paling terpukul,” ujar Dr Peter Alexander dari School of Geosciences di Universitas Edinburgh.

"Sementara harga pupuk turun dari puncaknya awal tahun ini, harga tersebut tetap tinggi dan ini mungkin masih menyebabkan berlanjutnya inflasi harga pangan yang tinggi di tahun 2023,” lanjutnya.

Sebuah studi menghitung, harga pupuk yang tinggi secara berkelanjutan dapat meningkatkan harga pangan sebesar 74% dari level pada 2021 pada akhir tahun ini. Ini meningkatkan kekhawatiran akan tambahan kematian hingga satu juta orang dan lebih dari 100 juta orang kekurangan gizi jika harga pupuk yang tinggi berlanjut.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya