Perindo Dukung Upacara Baligia Karangasem, Jro Bima: Lestarikan Adat adalah Komitmen Kami

MNC Portal, Jurnalis
Minggu 20 Juli 2025 18:47 WIB
Plt Ketua DPW Partai Perindo Bali I Ketut Putra Ismaya Jaya alias Jro Bima (foto: dok Okezone)
Share :

KARANGASEM – Komitmen nyata Partai Perindo dalam menjaga dan melestarikan budaya lokal ditunjukkan dengan dukungan penuh pada prosesi sakral Atma Wedana Baligia yang digelar oleh Puri Agung Karangasem, Bali, Jumat 18 Juli 2025.

Upacara ini menjadi momen bersejarah karena kembali diadakan setelah puluhan tahun vakum, dan sukses menarik ribuan peserta serta perhatian wisatawan mancanegara.

Prosesi Peed Agung, perjalanan spiritual utama dalam rangkaian Baligia, dilaksanakan dengan penuh khidmat. Ribuan masyarakat berjalan kaki sejauh 4,5 kilometer dari Puri Agung Karangasem menuju Taman Soekasada (Taman Ujung), tempat yang sarat nilai historis dan spiritual.

Arak-arakan ini turut dimeriahkan oleh ratusan puspa (simbol roh leluhur), bebantenan, iringan baleganjur, serta tarian sakral, sebagai bentuk penghormatan kepada Ida Bhatara Lingga Puri.

Plt. Ketua DPW Partai Perindo Bali, I Ketut Putra Ismaya Jaya alias Jro Bima, hadir langsung dan turut ngayah atau berpartisipasi dalam prosesi secara sukarela. Ia menyebut keikutsertaan Perindo bukan sekadar kehadiran simbolik, tetapi wujud nyata dari komitmen menjaga warisan budaya Bali.

"Kami merasa mendapat anugerah bisa ikut ngayah dalam upacara Baligia ini. Sudah puluhan tahun tidak diadakan, dan belum pernah sebesar ini. Kami ingin terus menjadi bagian dari upaya menjaga adat dan budaya Bali," ujar Jro Bima.

 

Ia juga menegaskan bahwa Partai Perindo siap mengawal berbagai kegiatan adat di seluruh pelosok Bali, sebagai bentuk tanggung jawab moral dan sosial terhadap budaya leluhur.

"Kami tidak ingin pelestarian budaya hanya menjadi tugas tokoh adat atau pemerintah. Partai politik juga harus ambil bagian. Itu komitmen kami," tegasnya.

Prosesi Baligia ini sendiri merupakan upacara penyucian roh leluhur yang tahun ini diikuti oleh 104 puspa dari keluarga besar Puri Agung Karangasem dan masyarakat sekitar.

Tokoh adat dan Manggala Karya, AA Bagus Partha Wijaya, menyampaikan bahwa upacara ini bukan sekadar ritual, tetapi warisan budaya tak benda yang harus dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.

“Warisan terbesar bagi anak cucu kita bukan harta, tapi nilai-nilai adat dan budaya. Karena itu, kami juga sedang memperkuat dokumentasi digital atas semua prosesi budaya ini,” ungkapnya.

Dengan pelibatan aktif dari berbagai pihak, termasuk partai politik seperti Perindo, prosesi Baligia kali ini tidak hanya sakral, tetapi juga menjadi contoh kolaborasi nyata dalam pelestarian budaya Nusantara.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya