MAYBRAT – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) perlu mendapat perhatian lebih dan menjadi salah satu prioritas dalam pembangunan di Provinsi Papua Barat Daya.
Hal ini ditegaskan oleh legislator Partai Perindo atau dikenal dengan Partai Kita, Willem Assem, usai melaksanakan Reses II Tahun 2025 di Distrik Ayamaru dan Aifat Timur Raya, Kabupaten Maybrat.
Saat berdialog hangat dengan kepala distrik, kepala kampung, tokoh masyarakat, pemuda, perempuan, dan mahasiswa, anggota DPRD Provinsi Papua Barat Daya ini menerima beragam aspirasi.
Mulai dari kebutuhan akan jalan dan jembatan yang layak, air bersih, hingga listrik. Namun, satu hal yang terus berulang disampaikan masyarakat adalah kebutuhan akan dukungan nyata terhadap UMKM.
“UMKM ini rata-rata bergerak di usaha kecil, jadi mereka sangat membutuhkan fasilitas. Bantuan peralatan seperti lapak untuk jualan pinang, pasar rakyat, hingga modal usaha dan pembinaan,” ungkap Willem Assem yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPW Partai Perindo Papua Barat Daya, Rabu (6/8/2025).
“Sudah saya dorong ke pemerintah, tetapi memang tidak mudah untuk cepat direalisasikan, harus menunggu tahun anggaran,” tuturnya.
Selain UMKM, mayoritas masyarakat di dapilnya bermatapencaharian sebagai petani dan peternak. Mereka mengharapkan bantuan bibit tanaman dan ternak, pembinaan, serta alat transportasi untuk membawa hasil panen dan barang dagangan ke pusat kota. Kendaraan ini juga diperlukan untuk akomodasi anak-anak menuju sekolah.
Sebagai Wakil Ketua Komisi III DPRD Papua Barat Daya yang membidangi infrastruktur, Willem memahami bahwa sebagian besar program pembangunan masih terfokus pada sarana fisik. Namun, ia menegaskan bahwa sektor ekonomi kerakyatan harus mendapat porsi perhatian yang seimbang.
“UMKM, pertanian, dan peternakan — sektor ini yang menghidupkan masyarakat kecil. Mereka sangat terkendala modal untuk bisa berkembang,” terangnya.
Oleh karena itu, Willem yang merupakan Sarjana Ekonomi lulusan Universitas Kristen Papua berkomitmen untuk terus mendorong aspirasi masyarakat melalui mekanisme DPRD agar mendapat perhatian dari pemerintah provinsi.
“Saya akan terus mendorong ke pemerintah melalui mekanisme DPRD,” tegas alumni Magister Manajemen Universitas Trisakti Jakarta ini.
Willem menambahkan bahwa saat ini ia tengah melakukan pendataan terhadap kelompok-kelompok UMKM, petani, dan peternak di dapilnya. Tujuannya agar ke depan program bantuan bisa lebih terarah dan tepat sasaran. “Saya hanya support sedikit karena keterbatasan,” ucapnya.
Mantan aktivis Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) ini dikenal sebagai wakil rakyat yang konsisten memperjuangkan aspirasi dari akar rumput. Ia bahkan mendapat penghargaan Indonesia Future Figure Awards 2025 sebagai Best Legislative Figure.
(Awaludin)